Acara jalan-jalan ini benar-benar tidak direncanakan, Kami sekeluarga pergi ke Temanggung . Bapak rencana mau ajak kami ke Nglanggeran Yogyakarta tapi aku tidak setuju karena cuaca pagi itu sangat panas, seperti biasa aku menyarankan pergi ke gunung.
Kali ini aku ingin sekali merasakan hawa dingin di Posong temanggung meskipun menurut perkiraan waktu, Kami tidak akan dapat melihat pemandangan gunung jika sampai disana jam 12 siang, dan benar saja, kami berangkat dari rumah jam 10 pagi karena menunggu adekku pulang dari mengurus STNK, dengan perjalanan 2 jam dari Semarang maka sampai sana jam 12 siang.
Pintu Masuk Wisata
Di tambah lagi ada drama lain, Sampai di depan gerbang menuju Posong ada warga setempat yang melarang kami masuk ke arah areal wisata menggunakan mobil karena ada panen raya tembakau, dimana truk pengangkut tembakau warga sekitar akan memenuhi jalan dan membuat mobil kami terjebak, dan pilihannya adalah jalan kaki sejauh 3 km atau menggunakan jasa ojek warga sekitar yang cukup mahal.
Ibuk dan Bapak tidak setuju, lalu kami mengendarai mobil lagi selama beberapa menit mencari tempat wisata lain di Temanggung. Lalu pergilah kami ke daerah bernama Desa Kandangan, Kata Bapak, beliau pernah pergi ke desa itu dan melihat desa dimana ada persawahan di atas gunung.
Selama perjalanan itulah kami menemukan Ekowisata Gua Sigrowong. Bukan hanya Gua yang terbentuk secara alami oleh proses alam, tempat ini juga merupakan taman di tengah hutan Pinus yang sangat asri, udara pegunungan yang segar dan taman yang ditata sedemikian rupa untuk keperluan berfoto ria pengunjung juga tersedia. Tempat melepaskan penat dan cocok untuk rekreasi keluarga.
Retribusinya sangat murah, cukup mengeluarkan uang 5000 rupiah per orang untuk tiket masuk. Di dalamnya terdapat fasilitas seperti pernak pernik untuk selfi, warung untuk membeli camilan, mushola, dan toilet. Jadi jangan khawatir untuk berlama - lama bersantai disana.
Hutan Pinus Sigrowong
Pintu Masuk Gua Sigrowong
