Drakor ini cuman ada 12 episode, berbeda dengan drakor lain yang rata-rata 16 sampai 20 episode. Bergenre fantasy, romance, time travel drama.
Awalnya dimulai dengan scene yang bercerita tentang gadis bernama kim hye ja. Dia nemuin jam tangan emas di pasir pantai, saat jamnya diputar kebelakang, waktu akan mundur dan begitu sebaliknya, jadi dia bisa memaju mundurkan waktu dengan jam itu. Banyak keuntungan yang dia ambil dari jam itu tapi dia dapat semacam efek samping karena terlalu sering memundurkan waktu, dia jadi tua lebih cepat. Lalu hye ja berhenti menggunakan jam tangannya dan menyimpannya di lemari. Dia bakalan gunain lagi untuk hal yang lebih penting seperti menyelamatkan hidup seseorang.
Saat Kim hye ja berumur 25 tahun, dia ngalamin life quarter crisis dan ini relate banget sama kehidupan kita (hah kita?!), sama aku dink yang lagi ngalamin hal yang sama, hye ja pengen banget jadi announcer atau penyiar, berbekal pengalamannya jadi penyiar di stasiun radio kampus dia percaya diri untuk mengejar karir di bidang penyiaran yang menjadi passionnya, tapi setelah lulus dia selalu gagal saat mencari kerja sebagai penyiar.
Pertemuan pertama kali Hye Ja dengan Joon Ha |
Di suatu waktu dia bertemu lee joonha yang punya passion jadi reporter, dia ini hoobae alias juniornya cowok yang hyeja taksir di ukm (unit kegiatan mahasiswa) penyiaran. Mereka ketemu di acara reuni. Di acara itu dia sering disindir sama temen-temennya karena mereka sudah sukses tapi hye ja belum jadi penyiar seperti yang dia impikan.
Waktu acara makan malam, Hye ja keluar buat nyari udara segar lalu nggak sengaja ketemu joonha. Mereka ngobrol bentar lalu joonha tanya tentang alasan kenapa Hye Ja pengen jadi penyiar yang intinya apakah alasan hye ja pengen jadi penyiar karena itu pekerjaan yang keren, lalu si hye ja agak butt hurt alias tersinggung dengan perkataan joonha ini tapi juga tersadar kalau dia harus memperbaiki niat awalnya memilih cita-cita sebagai penyiar, dia harus punya niat yang tulus. Hye ja jadi berkontemplasi meskipun dengan uring-uringan dan mewek, haha Yaiyalah habis down diolok-olok temennya terus joonha juga mojokin dia dengan pertanyaan itu, makin nyesek Hye ja dibuatnya.
Waktu acara makan malam, Hye ja keluar buat nyari udara segar lalu nggak sengaja ketemu joonha. Mereka ngobrol bentar lalu joonha tanya tentang alasan kenapa Hye Ja pengen jadi penyiar yang intinya apakah alasan hye ja pengen jadi penyiar karena itu pekerjaan yang keren, lalu si hye ja agak butt hurt alias tersinggung dengan perkataan joonha ini tapi juga tersadar kalau dia harus memperbaiki niat awalnya memilih cita-cita sebagai penyiar, dia harus punya niat yang tulus. Hye ja jadi berkontemplasi meskipun dengan uring-uringan dan mewek, haha Yaiyalah habis down diolok-olok temennya terus joonha juga mojokin dia dengan pertanyaan itu, makin nyesek Hye ja dibuatnya.
Joonha adalah love interest Hye Ja, karena ini drakor romance sudah jelas ada hal-hal menye seperti ini. Secara kebetulan Joonha ternyata tetanggaan sama Hye ja, mereka ketemu di kompleks waktu Hye Ja lagi demo sama nenek-nenek yang menolak pembangunan panti jompo di daerah mereka. Hye Ja semangat banget membantu warga menyuarakan aspirasinya, dia sangat termotivasi dengan kata-kata Joonha dan jeng jeng jenggg secara tiba-tiba mereka ketemu lagi seperti takdir, nenek yang Hye Ja tolong adalah Neneknya joonha.
Joonha kayak seneng gitu ngeliat Hye Ja akhirnya terjun ke lapangan membantu masyarakat, Joonha tersenyum, senyumnya bener-bener manis,alias naudzubillah ganteng banget, ga kuat ngelihatnya, terlalu bercahaya wkwk . Mereka akhirnya sering ketemu makan udon sambil minum soju, tongkrongan di kompleks mereka, haha.
Disana akhirnya kita tahu gimana kehidupan si Joonha ini karena dia nyeritain waktu makan bareng hye ja. Dia karakter yang mesakke alias hidupnya sedih meskipun dia tampak ganteng dan pintardan bercahaya. Hidupnya berat, dia bekerja apa aja mulai dari part time di minimarket dan jadi kuli junjung di pabrik. Nenek joonha juga masih bekerja di usia senja, dengan jadi penjual barang bekas, Joonha sebenernya bisa diterima jadi reporter tapi dia ga bisa ninggalin neneknya sendirian. Bagi Joonha neneknya satu-satunya keluarga yang peduli sama dia. Bapaknya gak ngurusin malah suka nyuri uang neneknya tiap kali mabuk dan ibunya udah meninggal. Rasanya pengen aku elus ubun-ubunnya dan aku peluk Joonha sedih soalnya.
Cinta mereka tumbuh saat ngobrol tentang suka duka hidup mereka, saling nyemangati satu sama lain. Joonha suka periangnya Hye ja, yang bisa talking nonsense sesuka hati dan Hye Ja simpati dengan cerita joonha yang sepertinya punya keluarga yang ga sebahagia hye ja.jadi rasanya pengen membangun keluarga sama Joonha huwehehee . Romancenya bener-bener bittersweet banget di drama ini. Romance yang another level pokoknya.
Lalu terjadilah konflik dalam cerita ini, Hye ja mendengar kabar ayahnya kecelakaan mobil dan untuk menyelamatkan ayahnya hyeja memakai jam tangan itu, Dia sampe berulang kali memutar waktu sampai akhirnya Hye Ja jadi tua banget, hye ja jadi nenek-nenek. Banyak banget yang terjadi setelah itu, dia berusaha biar bisa jadi muda lagi. Saat dia jadi tua, aku sebagai penonton dibuat ikut membayangkan bagaimana rasanya jadi tua dimana kondisi fisik udah melemah, betapa kesepiannya juga karena hye ja gak bisa lagi kumpul sama teman-temannya. Disitu bener-bener membuat kita merenung tentang menghargai waktu yang kita miliki sekarang mumpung masih muda. Untuk cerita selengkapnya tolong tonton sendiri ya, banyak hal menarik dan hit your sense out di drama ini.
Selain hal-hal yang menurutku sentimental, dalem, poignant di drama ini ada humornya juga yang bikin ngakak terutama tentang kakaknya hye ja, dia pengangguran yang bikin konten video, tingkahnya absurd dan kocak banget, makan mie instan mentah dicelupin ke air, kadang bikin konten mukbang tapi belinya ngutang, terus bikin acara challenge tidur 48 jam, pengen ikut pergi ke jeju ngumpet di bagasi mobil eh mobilnya gak jadi dipake malah dieksport ke afrika, pokoknya absurd dan kocak. Anyway aku bisa nangis dan ngakak dalam satu waktu karena drakor ini.
Mendekati episode terakhir ada plot twist yang bikin kaget tapi juga jadi penyelesaian alias closure yang clear dari cerita ini, akan diungkap asal usul jam tangan ajaib itu, dan dua episode terakhir tolong siap-siap tisu yang banyak ya gaes?! kamu bakalan terharu dan berkaca dengan kehidupanmu terutama tentang menghargai waktu, hidupmu dan keluarga yang kamu miliki.
Sebagaiexpert pengamat drakor ceilahh. Bagiku drakor yang berkualitas tinggi adalah :
Joonha kayak seneng gitu ngeliat Hye Ja akhirnya terjun ke lapangan membantu masyarakat, Joonha tersenyum, senyumnya bener-bener manis,
Senyum Joon ha waktu ketemu hye ja di komplek |
Disana akhirnya kita tahu gimana kehidupan si Joonha ini karena dia nyeritain waktu makan bareng hye ja. Dia karakter yang mesakke alias hidupnya sedih meskipun dia tampak ganteng dan pintar
their deep talk at the udon restaurant |
Cinta mereka tumbuh saat ngobrol tentang suka duka hidup mereka, saling nyemangati satu sama lain. Joonha suka periangnya Hye ja, yang bisa talking nonsense sesuka hati dan Hye Ja simpati dengan cerita joonha yang sepertinya punya keluarga yang ga sebahagia hye ja.
Couple Goals |
Lalu terjadilah konflik dalam cerita ini, Hye ja mendengar kabar ayahnya kecelakaan mobil dan untuk menyelamatkan ayahnya hyeja memakai jam tangan itu, Dia sampe berulang kali memutar waktu sampai akhirnya Hye Ja jadi tua banget, hye ja jadi nenek-nenek. Banyak banget yang terjadi setelah itu, dia berusaha biar bisa jadi muda lagi. Saat dia jadi tua, aku sebagai penonton dibuat ikut membayangkan bagaimana rasanya jadi tua dimana kondisi fisik udah melemah, betapa kesepiannya juga karena hye ja gak bisa lagi kumpul sama teman-temannya. Disitu bener-bener membuat kita merenung tentang menghargai waktu yang kita miliki sekarang mumpung masih muda. Untuk cerita selengkapnya tolong tonton sendiri ya, banyak hal menarik dan hit your sense out di drama ini.
Hyeja yang mencari cara menyelamatkan ayahnya |
Kakak hye ja yang kocak |
Sebagai
1. Bagus dari segi cerita dan dialog : cerita tidak ada plot hole (hal yang masih menyisakan tanda tanya), ceritanya bener -bener ada penyelesaiannya di akhir, konfliknya seru,pacing atau kecepatan alur dramanya pas, cerita yang diangkat relate sama yang biasa kita temui di kehidupan sehari - hari jadi nggak klise banget tapi natural.
2. Acting yang bagus dari semua aktor baik pemeran utama maupun pendukung
3. Ada moral value yang bisa diambil dari segi cerita
4. Cinematografi, pemilihan tone gambar yang sesuai dengan tema atau judul drakor
Dari semua penilaian itu, Dazzling aku beri nilai 8.9/10, kenapa aku ga kasih 9 karena episodenya dikit banget huhu, kenapa gak 10 hayo?! ya karena di dunia ini tidak ada yang sempurna, hehehe
Good job buat penulis, aktor dan semua crewnya yang bikin karya seindah ini. aku bahagia banget nunggu episodenya setiap minggu dan isi ceritanya sangat-sangat memotivasi dan meninggalkan kesan di hati yang terdalam, snagat menyentuh Hilih. Ini bener-bener masterpiece.
Last quote from last episode :
Last quote from last episode :
Even if one ordinary day is followed by another ordinary day, life is worth living
Don't waste the present
Regretting the past, and
Worrying about the future
Live this day beutifully,
because this life is dazzlingly beautiful