Jalan-jalan Sore di Candi Gedongsongo Tempat Wisata Serba BISA di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
- September 10, 2020
- By yustisia
- 19 Comments
Trip selanjutnya di Era Adaptasi Kebiasaan Baru kali ini adalah pergi ke Candi Gedong Songo. Objek wisata yang jadi andalan Kabupaten Semarang. Orang-orang dari luar daerah banyak yang menjadikan tempat ini destinasi wisata favorit ketika pergi ke Kabupaten Semarang tidak terkecuali saya karena tempat ini sangat populer sebagai wisata alam dan sejarah.
Kali ini saya pergi dengan seorang sobat rindu piknik lain bernama Fitri. Kami berangkat siang hari dari Semarang dan menghabiskan sore hari disana. Cuaca cukup terik di Bulan September ini, sehingga meskipun sudah sore tidak terlalu banyak kabut yang turun menghalangi pemandangan. Biasanya kalau berkunjung pukul 1 siang atau lebih pemandangan sudah tertutup kabut, tapi kali ini berbeda jadi kami merasa beruntung bisa jalan-jalan sore disana. Yeay!
Tentang Candi Gedong Songo
Candi Gedongsongo adalah Candi Hindu peninggalan dinasti Sanjaya sekitar abad ke-8 hingga ke-9 yang lalu. Gedongsongo berarti candi ini memiliki sembilan bangunan. Namun ke sembilan bangunan tersebut terpisah jarak satu dengan yang lainnya. Candi ini pertama kali ditemukan oleh Raffles dan direkontruksi oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1928 hingga 1929. (sumber informasi: PNRI).
Lokasi objek wisata Candi Gedongsongo
Untuk sampai di objek wisata ini sangat mudah terlebih karena objek ini sangat terkenal dan dari dulu dikelola dengan baik maka akses jalannya pun bagus dapat disambangi menggunakan kendaraan seperti mobil, bus pariwisata dan motor. Lokasinya terletak di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Atau anda bisa menggunakan peta di bawah ini :
HTM dan tarif parkir
HTM saat weekday adalah 8000 rupiah sedangkan weekend 10.000 rupiah. Tarif parkir sebesar 5000 rupiah untuk mobil dan 2000 rupiah untuk motor.
Protokol Kesehatan di Candi Gedongsongo
Sebagai objek wisata populer tentu akan ada banyak orang yang berkunjung, maka dari itu penerapan protokol kesehatan menjadi sangat penting. Mari kita intip apa saja protokol kesehatan disana.
1. Kawasan wajib masker
Saat memasuki objek wisata kita wajib menggunakan masker. Kalau tidak siap-siap saja tidak diijinkan masuk oleh petugas.
2. Kawasan wajib cuci tangan
Kita juga wajib mencuci tangan, disana sudah disediakan tempat mencuci tangan dengan sabun. Bahkan tempat cuci tangannya sangat panjang dan punya banyak pancuran mengantisipasi jika ada banyak pengunjung. Setiap pancuran jaraknya cukup jauh mengingat harus sekaligus menerapkan social distancing. Eh tidak cuma di dekat pintu masuk. Ada tempat cuci tangan lain di dalam tempat wisata.
4. Social distancing
Ada tanda berbentuk lingkaran berwarna kuning di tempat membeli tiket dan di tempat antrian memasuki gerbang wisata, pengunjung harus berdiri di tanda kuning itu untuk menerapan social distancing.
Setelah menerapkan aturan di atas tentu kita jadi lebih nyaman untuk berkunjung karena tidak merasa khawatir tentang resiko penularan covid 19. Setelah membayar tiket masuk, tiket akan discan kemudian kita di perbolehkan masuk. Hal menarik apa saya ya yang bisa kita temui disana? Berikut ini adalah beberapa hal menarik di Candi Gedong Songo:
Hal menarik di Candi Gedongsongo :
1. Berkeliling kompleks candi
Kami mengelilingi komplek candi dan berfoto disana. Sayangnya di Era Adaptasi Kebiasaan Baru ini pengunjung tidak diperbolehkan masuk ke dalam area candi, pagarnya digembok, kata petugas hal ini untuk menghindari orang-orang berkerumun disana. Jadi kami harus puas hanya dengan melihat dan berfoto dari luar pagar.
Dari candi gedong I ke candi gedong II terpisah jarak yang lumayan jauh, kami harus treking atau jalan kaki untuk sampai ke kompleks candi selanjutnya. Lumayan bikin nafas ngos ngosan, tapi angin pegunungan yang berhembus cukup menghilangkan peluh, selama perjalanan kami bisa melihat hijaunya kebun penduduk sekitar. Oh iya kalau misal capek jalan kaki bisa menyewa jasa naik kuda dengan harga bervariasi sesuai berat badan.
2.Ayana Gedongsongo
Di dalam area kompleks Candi Gedongsongo ada tempat menarik juga bernama Ayana, ini adalah tempat wisata foto instagenic. Tempat ini memiliki beberapa spot foto yang instagramable, ada sofa di tengah kolam, bantal-bantal, gelembung dan lain sebagainya. Tempat ini masih tetap buka di era adaptasi kebiasaan baru. Bagi yang mau masuk, Anda perlu membayar 20 ribu rupiah untuk dewasa dan 10 ribu rupiah untuk anak-anak.
3.Vanaprastha Gedongsongo
Saat menuju ke Candi Gedong II ada persimpangan di jalur kuda, disana kita bisa nemukan tempat situs air suci. Disini terdapat mata air yang sangat jernih, dan terdapat sebuah mushola kecil lengkap dengan sarung sajadah dan mukenanya.
5. Pemandian Air Hangat
Diantara candi Gedong III dan Gedong IV terdapat sumber air panas dengan kandungan belerang yang cukup tinggi karena tercium bau belerang yang menyengat. Lalu di sebelahnya ada kolam pemandian air hangat dengan tarif yang tidak mahal hanya dengan 5000 rupiah bisa berendam disana, tetapi kami hanya meneruskan perjalanan karena kolam tersebut sangat sepi pengunjung, kami tidak mau berlama-lama mengingat hari juga semakin sore.
Setelah puas melihat pemandangan, kami akhirnya pulang menyusuri jalan menuju pintu keluar. Di pinggir jalan itu banyak warung-warung yang masih tutup meskipun ada juga yang sudah buka tetapi tidak begitu banyak.
Tips Aman Berwisata di Era AKB
1. Membawa masker dan hand sanitizer
Ini barang bawaan wajib ya teman-teman untuk meminimalisir penularan covid 19 dan bagian dari protokol kesehatan yang harus dipatuhi disana. Iya emang pakai masker terus itu gak nyaman banget tapi ini semua demi melindungi diri dan orang lain ya sobat.
2. Mematuhi protokol kesehatan yang ada
Jelas ini juga wajib karena kalau tidak kita tidak akan diijinkan masuk lokasi wisata terus gak jadi deh piknik. sedih kan?!
3. Memilih waktu yang tepat untuk berkunjung
Kita harus cermat memilih waktu yang tidak banyak pengunjung datang untuk menghidari kerumunan jadi paling aman sih pergi saat hari biasa atau weekday. Kalau pas sepi kan enak, tidak desak-desakan, bisa menerapkan social distancing dan satu lagi kita bisa foto - foto sesuka hati tanpa nunggu giliran. hehe
4. Membawa bekal dan peralatan pribadi
Sekali lagi ini untuk jaga-jaga dan agar bisa memastikan kebersihannya. Paling baik memang membawa makanan sendiri dari rumah dan bawa barang pribadi terutama mukena atau peralatan ibadah dari rumah. Jangan sering memanfaan barang-barang di tempat umum karena digunakan secara bergantian sehingga kemungkinan resiko penularan covid tetap ada.
5. Mandi saat sampai rumah
Setelah sampai rumah bersih - bersih, mandi lalu ganti baju. Lebih bagus lagi jika langsung mencuci pakaian yang tadi dipakai.
Penutup
Jadi begitulah ada beberapa tempat di dalam area objek wisata yang belum buka di Era adaptasi kebiasaan baru, tetapi kami cukup puas bisa berjalan-jalan sambil menghirup udara pegunungan disana. Semoga pandemi cepat berlalu sehingga geliat perekonomian di tempat wisata dapat kembali berjalan.
Belum dibukanya semua objek di dalam Candi Gedongsongo tentu atas berbagai pertimbangan keamanaan, tapi untungnya masih ada objek lain yang bisa dinikmati jadi jangan ragu ya sobat! Ayo dolan ing Gedongsongo Kabupaten Semarang!
Saya juga salut dengan petugas disana yang menerapkan protokol kesehatan dengan sangat ketat dan tanpa kompromi sehingga saya sebagai pengunjung tidak merasa was-was dengan resiko penularan covid karena percaya itu dapat diminimalisir. Top lah pokoknya acungi jempol untuk semua pelaku pariwisata disana benar-benar membuat hati nyaman dan tenang selama berkunjung.
Referensi
https://kabsemarangtourism.com/
https://akurat.co/
https://mapio.net/
https://wisatahitssemarangjawatengah.blogspot.com/
instagram : @pesona_kabsemarang
19 komentar
waaah enak sekali jalan2 sore ke candi gedong songo, nampaknya masih terlihat sepi pengunjung yaaaa. tapi sebenarnya lebih tenang sih sepi gitu apalagi buat menikmati pemandangan alam. tetep stay safe ya kakaaaa.
BalasHapusUntung ya ga kehujanan, dulu pernah kesana pas kena hujan, gagal drh muterin kompleks candi
BalasHapusMenarik juga yah candi gedong songo, view pemandangannya sepertinya menakjubkan, terus unik juga candinya ada banyak macemnya, boleh nih buat destinasi wisata selanjutnya.
BalasHapusWah gedong songo terakhir kesana 2 tahun lalu, sekarang banyak objek wisatanya yaa. Nice share yustii jd bisa ngobatin kangen. Lengkap banget protokol kesehatan yg diterapin, salut sama pengelolanya. Kayaknya bisa dicoba nih holiday besok kesana. semoga pandemi ini cepat berakhir dan semua tempat wisata bisa leluasa dibuka lagi huhu aamiin 🥺
BalasHapusDa rame banget disanaaaaa 😳 wow. Yus kalau bayar2nya di tempat wisata itu masih pake cash ?
BalasHapusYus disana untuk bayar2nya pake cash ????
BalasHapusIya sih bun sayangnya masih pake cash. Makanya harus bawa hand sanitizer kmana mana klo pas habis megang uang lgsg semprot
HapusGedongsongo selalu ngangeni niih..bebetapa kali ke sini tak bosan2 aku..hehe.. Alhamdulillah ini sudah masuk wisata BISA juga ya...
BalasHapusJadi lebih tenang ya kalau pengelola tempat wisata juga sangat menjaga protokol kesehatan . Kayaknya kapan-kapan mau ah ke situ lagi, sudah lamaaa nggak ke situ
BalasHapusCandi Gedong Songo ini memang keren. Protokol kesehatannya berjalan dengan baik ya sepertinya.
BalasHapusTerakhir ke situ tahun 2015. Wah, sudah 5 tahun yang lalu. Padahal gak jauh-jauh amat yak dari Banyumanik. Baca cerita Mbak jadi pengen ngajakin keluarga ke sana. Pasti Dzaky senang banget nih kalau diajak naik kuda dan keliling2. jadi tenang jika piknik tipis2 dan =protokol kesehatan di lokasi wisata diterapkan dengan sangat baik.
BalasHapusTerakhir ke Gedong Songo habis nikah sama suamik...tahun 2013 wkwkkw setelah punya anak belum pernah kesana lagi..7 tahun berlalu dan pasti makin bagus...
BalasHapusUdah lama banget ga main ke gedongsongo. Trahir2 pas awal2 ayana buka. Sekarang pasti udah lebih cantik lagi ya
BalasHapusSebelum corona menyerang, Maret lalu saya ke Candi Gedong songo mbaaa.. Masoh pagi dan kabut tebeeellll...
BalasHapusSekarang banyak berbenah di beberapa spot ya mengingat perlunya menerapkan protokol kesehatan.
Sebelum corona menyerang, Maret lalu saya ke Candi Gedong songo mbaaa.. Masoh pagi dan kabut tebeeellll...
BalasHapusSekarang banyak berbenah di beberapa spot ya mengingat perlunya menerapkan protokol kesehatan.
Sekarang makin cakep ya Gedong Songo, udah lama banget nggak ke sana.
BalasHapusAlhamdulillah kalau protokol kesehatannya ketat diterapkan, supaya semuanya aman.
Wah Candi Gedongsongo udah berbeda ya, ada tanda untuk jaga jarak.
BalasHapusAku terakhir kesana awal Maret bareng teman-teman blogger nanam pohon. Jadi kangen karena aku dan keluarga lumayan sering kesana, ini mesti puasa 6 bulan. Eh sekarang bisa ya asal tetap menerapkan protokol kesehatan
Beberapa kali ke sana kalau pas enggak weekend Ayana kayaknya enggak buka ya, atau emang pas lagi enggak dibuka ya karena aku ke sana sekalian ada event sih. Duh, baca artikel ini jadi kangen loh jalan-jalan. Ntar kalau anakku libur mau kuajak ke sini.
BalasHapusAku ke Gedong Songo sebelum ada Ayana. Pengen ke sana lagii.
BalasHapus