Yuk jangan ragu! Berwisata ke Watu Gunung Ungaran sudah BISA di Era Adaptasi Kebiasaan Baru


            Siapa yang lagi WFH hari ini? Gimana ? Udah muak kan? Sama saya juga. Pengen rasanya sejenak keluar rumah melihat dunia luar tapi apalah daya semanjak negara api virus corona menyerang semuanya berubah. Iya berubah! Iya kamu juga berubah semenjak kenal dia!1!1! Ehhh monmaap sobat ambyarnya jadi kumat. Ya gitu deh pokoknya corona merubah tatanan kehidupan ini membuat kita gak bisa kemana-mana, terkurung seperti burung dalam sangkar. Syediihhh

            Tapi pada suatu hari saya membuka akun instagram dan melihat menu eksplore, munculah postingan dari akun @pesona_kabsemarang yang bilang kalau ternyata ada beberapa tempat wisata yang kembali dibuka di era adaptasi kebiasaan baru, dengan menerapkan protokol kesehatan tentunya. Ini jelas membawa angin segar bagi para sobat rindu piknik seperti saya. Tidak usah menunggu lama, saya langsung merayu Bapak dan Ibu untuk menemani berwisata ke wilayah Kabupaten Semarang.

            Kenapa sih ke Kabupaten Semarang? Soalnya bagi orang semarang seperti saya, Kabupaten Semarang punya pesona tersendiri. Lokasinya tidak terlalu jauh dari kota Semarang dan menurut saya Kabupaten Semarang itu tempat ngadem terbaik dan terfavorit, lebih baik dari ademnya AC mall-mall di tengah kota karena bagaimanapun AC alami yaitu udara dingin pegunungan lebih menyehatkan, ya kan?! Apalagi wisata alam itu berada di tempat yang cukup terbuka sehingga resiko penularan coronanya lebih kecil kan?!  Hijaunya persawahan dan pepohonan juga akan jadi obat penawar yang sempurna untuk lelahnya mata akibat sering menatap layar komputer beberapa bulan ini. Pokoknya di Era Adaptasi Kebiasaan Baru kita harus pintar-pintar memilih yang terbaik dan teraman untuk kesehatan kita.

        Oke sip! Bapak merekomendasikan Objek Wisata Watu Gunung, saya setuju saja karena belum pernah kesana, pasti akan seru bisa mengunjungi tempat baru. Eitsss sebelum berangkat ada baiknya kita cek dulu barang bawaan. Berikut ini adalah List barang bawaan yang wajib dibawa saat Era Adaptasi Kebiasaan Baru :

5 List barang bawaan

1. Masker dan masker cadangan

Masker itu penting banget ya gaes gak boleh sampai lupa biar kita selau aman dari penularan virus corona. Bawa cadangan yang banyak biar selalu bersih. Kan gak enak kalau pakai masker yang udah lama kena bau naga napasmu sendiri, iya kan?! hehe 

2. Handsanitizer

Benda yang wajib ada di tas kecil kamu untuk mensterilkan tangan sewaktu waktu jangan sampai ketinggalan juga.

3. Ponsel dan Kamera

Kalau sampai lupa berabe dong gak bisa mengabadikan momen dan gak bisa upload di sosmed. 

4. Bekal camilan dan air minum

Sebelumnya sarapan dulu dirumah, nanti di perjalanan nyemil aja. Kalau saya lebih suka bawa cemilan buah-buahan karena sehat dan seger. Di masa pandemi seperti ini kita harus memperbanyak asupan vitamin. Jangan lupa juga bawa air putih supaya gak dehidrasi.

5. Dompet jangan sampai ketinggalan

Kalau dompet sampe ketinggalan bisa wasalam. balik kanan grakk! auto pulang karena gak bisa bayar tiket masuk. hehe 

            Setelah perbekalan dan barang bawaan komplit maka perjalanan kamipun dimulai. Jumat pagi saat cuaca sedang cerah-cerahnya secerah hati saya yang akhirnya bisa piknik. Saya beserta Bapak dan Ibuk pergi ke Watu Gunung dengan kendaraan pribadi, berangkat dari Semarang pukul 08.30. Perjalanan kesana memakan waktu 45 menit dari rumah saya yang berlokasi di Semarang Selatan.

Tentang Objek Wisata Watu Gunung

          Objek wisata Watu Gunung berada di Desa Lerep, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang., berupa kolam renang yang airnya jernih dan alami, langsung dari mata air Gunung Ungaran. Tempatnya sangat rindang penuh pepohonan, karena lokasinya di pegunungan membuat udaranya sangat sejuk,  tempatnya ditata apik dengan konsep tradisional. Udah kebayang kan betapa sejuknya tempat ini?


Segar dan alaminya kolam renang Watu Gunung
(Foto : travelspromo.com)

Sejarah Singkat Watu Gunung 

       Watu Gunung pertama kali dibuka untuk umum sebagai tempat wisata pada tahun 2006 silam. Awalnya tempat ini digunakan untuk resepsi pernikahan saja. Dinamai Watu Gunung karena di tempat ini banyak bebatuan alam yang ditata sedemikian rupa sehingga membentuk taman. Bebatuan ini ada yang berasal dari Gunung Ungaran dan ada juga yang dari Gunung Merapi. 

Lokasi dan Tiket Masuk


Gerbang menuju Desa Lerep
(Foto : dokumentasi pribadi)

            Rute Perjalanan kesana jika dari Kota Semarang lurus saja ke arah Kabupaten Semarang. Lalu sampai di depan Alun-alun Ungaran Barat belok kiri sampai memasuki gerbang desa Lerep, di depan akan ada pertigaan lalu ambil yang kiri. Kalian akan melihat ada jalan menanjak, lurus terus saja ikuti jalan itu, nanti Objek Wisata Watu Gunung akan berada disebelah kiri. Atau agar lebih mudah bisa cari di Google map pasti langsung ketemu. Berikut adalah peta lokasinya :


Akses jalan kesana sangat baik, jalanannya mulus beraspal dan bisa memakai kendaraan seperti mobil maupun motor. Biaya parkirnya Rp.4000 untuk mobil dan Rp. 2000 untuk motor. Sementara tiket masuknya Rp.20.000 per orang untuk weekday dan Rp25.000 per orang untuk weekend.


Harga tiket masuk
(Foto : dokumentasi pribadi)

Beneran min Watu Gunung buka di Era pandemi gini ? Yakin nih? Gak salah ? Aku gak mau kecelik dan terPHP hlo?!

            Beneran, suwerrr, jam bukanya dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Tentunya saat masuk kesana kita wajib mematuhi protokol kesehatan ya! Kalau gak patuh siap-siap aja disuruh pulang lagi. Hla gimanaaa?? masih mau piknik nggak nih?! Ini juga demi kebaikan diri sendiri dan pengunjung lain jadi tidak boleh egois ya sahabat. Wajib patuhi protokol kesehatan.


Protokol Kesehatan di Watu Gunung Ungaran
(Foto : dokumentasi pribadi)


Jangan lupa selalu cuci tangan!
Model : Bapakku yang ganteng
(Foto : dokumentasi pribadi)

5 Hal menarik yang ada di Watu Gunung

1. Kolam renang dengan bebatuan alami

Let's swim!
(Foto : dokumentasi pribadi)

        Kolam renangnya sebiru lautan tapi aslinya di tengah pepohonan rindang. Enak aja gitu dilihat, adem di mata, di pinggir-pinggirnya banyak ditaruh batu-batuan alami menambah kesan menyatu dengan alam. Katanya kolam yang terdalam disini setinggi 120 cm. Belum sempat mencoba berenang karena saya sedang datang bulan purnama, hehe cuman di pinggiran aja merendam kaki. 

        Ada kolam renang untuk anak-anak juga jadi bagi yang membawa buah hati bisa diajak bermain air. Airnya sejuk banget dan jernih. Kemarin ada sekelompok pemuda yang berenang dan seru-seruan disana ingin rasanya saya curi bajunya biar gak bisa kembali ke kahyangan(?) (hlahhh dikira cerita jaka tarub). 

Ups Mengintip cowok-cowok berenang
(Foto : dokumentasi pribadi)

Kolam renang ini juga memiliki protokol kesehatan yang perlu dipatuhi seperti gambar di bawah ini

Protokol kesehatan saat berenang
(Foto : dokumentasi pribadi)

2. Danau buatan alami yang penuh ikan


Danau buatan tapi terlihat alami
(Foto : JejakPiknik.com)

        Danau ini akan menyambut pengunjung ketika pertama kali memasuki gerbang utama. Walaupun danau ini buatan manusia tapi keindahannya menyamai danau alami. Banyak ikan-ikan hias yang sengaja dibiakkan di danau ini. Di pinggir danau banyak pondok pondok kecil dan di tengah-tengahnya ada rumah joglo yang menarik perhatian. Pengunjung bisa naik perahu juga di danau ini. Di sekeliling danau banyak pepohan yang membuat pemandangannya bertambah asri.

3. Cafe dan Restoran

Resto bergaya rumah joglo
(Foto : momtraveler.com)

        Anda lapar? jangan khawatir ada restoran berbentuk rumah Joglo yang menyediakan masakan jawa sebagai menu andalan. Di belakangnya juga ada sebuah cafe dengan gaya bangunan tradisional, sayangnya saat ini cafe belum buka seperti biasa.


Hanya duduk termenung di depan cafe yang masih tutup
(Foto : dokumentasi pribadi)

4. Rumah Joglo dan Pondok-pondok kecil di bawah pohon


chill ~
(Foto : Dokumentasi pribadi)

        Setelah puas berenang pengunjung bisa beristirahat di rumah adat jawa atau di pondok-pondok kecil di bawah pohon rindang. Bisa berfoto-foto dengan latar belakang budaya tradisional yaitu rumah joglo yang ada disana. Kalau saya disana menikmatinya dengan rebahan sebentar disalah satu pondokan, melihat langit yang biru dan mendengarkan suara gemericik air dari sungai buatan yang mengalir diantara jalanan berbatu di bawah pondok.

5. Sungai - sungai buatan

        Selain danau buatan, Watu gunung juga memiliki sungai buatan yang indah. Airnya jernih dan suara gemericik ketika melewati bebatuan indah sekali. Sungai buatan ini juga sebagai habitat ikan mas dan ikan air tawar lain. 


Bapak dan Ibuk menyebrangi sungai buatan. Jangan lupa tetap jaga jarak
(Foto : Dok. pribadi)


Sungaiii
(Foto : Dok. pribadi)

Fasilitas lain yang tersedia di Watu Gunung


Sholat Jangan di Langgar

1. Tempat parkir yang luas

2. Tempat ibadah

3. Kamar mandi

4. Spot Foto

5. Kamar Bilas

5 Tips berwisata di era adaptasi kebiasaan baru

1. Membawa perlengkapan jaga diri

Pastikan membawa perlengkapan untuk menjaga diri dari penularan covid-19 seperti masker dan handsanitizer.

2. Berkunjung saat weekday

Ada aturan pembatasan pengunjung jadi lebih baik jika datang pada saat tidak terlalu banyak pengunjung seperti di hari hari biasa atau weekday.

3. Kondisi tubuh fit saat bepergian

Pastikan kondisi tubuh fit saat berpergian karena akan ada pengecekan suhu di setiap gerbang masuk tempat wisata.

4. Memilih tempat wisata di tempat terbuka dan cukup luas

Cari tempat-tempat yang cukup luas dan terbuka untuk didatangi dan menerapkan social distancing.

5. Membawa bekal makanan dari rumah

Membawa bekal makanan sendiri dari rumah karena kalau beli di pinggir jalan kita tidak bisa memastikan kebersihannya. 

      Sayangnya di Watu Gunung Ungaran ini tidak boleh membawa makanan dari luar, ini bisa dipahami karena pihak pengelola mungkin tidak mau Watu Gunung jadi kotor dari bekas makanan yang dibawa pengunjung, sebagai gantinya bisa membeli makanan di restoran yang sudah punya standar kebersihan yang baik atau bisa juga kalau mau makan, keluar dulu ke parkiran untuk makan bekal yang dibawa dari rumah tadi.

Peringatan dilarang membawa makanan dan minuman dari luar 
(Foto : dok. pribadi)

Objek Wisata Watu Gunung ini telah melakukan gerakan BISA. Tahukah kalian tentang gerakan BISA?

Jadi gerakan BISA adalah slogan yang diusung oleh kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif yaitu gerakan membuat destinasi pariwisata menjadi Bersih, Indah, Sehat dan Aman. Gerakan ini adalah upaya menyiapakn destinasi wisata serta pelakunya untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari Covid 19.

Bersih 

Pandemi covid 19 ini menuntut kita untuk selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan, memastikan tangan bersih sebelum dan sesudah menyentuh sesuatu. Maka pelaku pariwisata yaitu kita sebagai pengunjung wajib selalu menjaga kebersihan baik diri sendiri maupun lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu cuci tangan. Sedangkan untuk pengelola destinasi pariwisata wajib menyediakan fasilitas seperti tempat cuci tangan yang sekaligus menertapkan prinsip social distancing dan  tempat sampah yang tersedia diberbagai tempat  dalam objek wisata. Semua demi mendukung kebudayaan hidup bersih.

Indah

Objek wisata alangkah baiknya dijaga keindahannya oleh semua pelaku pariwisata, baik pengunjung maupun pengelola dengan tidak merusak dan melakukan vandalisme karena keindahan tersebut sangat penting untuk menarik pengunjung juga melindungi keberlangsungan suatu objek wisata.

Sehat 

Di era adaptasi kebiasaan baru Kemenparekraf telah membuat standar protokol di tempat pariwisata dimana pengelola wajib menyampaikan aturan dan bersama dengan pengunjung menerapkan aturan ini demi menjaga kesehatan dan menghindari resiko penularan covid 19.

Aman 

Selalu memastikan semua protokol kesehatan dijalankan dan pencegahan penularan covid 19 dilakukan sehingga pengunjung dan pelaku pariwisata merasa aman dan nyaman saat ada di tempat wisata.

Seperti yang kita tahu pandemi covid berdampak buruk di sektor pariwisata, membuat pengunjung enggan pergi ke objek wisata karena adanya ketakutan tentang resiko penularan covid 19. Namun dengan adanya gerakan ini diharapkan sektor pariwisata kembali produktif. Maka tidak bosan-bosan mari kita saling mengingatkan untuk patuh protokol kesehatan. Ngerti ya sobat rindu piknik?!

Penutup

Jadi begitulah cerita perjalanan saya dan keluarga ke Watu Gunung Ungaran. Gimana nih? Masih ragu untuk pergi ke Watu Gunung Ungaran? Tempat ini sudah BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) untuk dikunjungi kembali di Era Adaptasi Kebiasaan Baru dengan mematuhi protokol yang ada. 

            Kita semua tahu pandemi ini menjadi hal yang tak terduga kedatangannya, mungkin banyak sekali yang mengeluh karena kehidupan berjalan tidak seperti biasanya, tapi seperti kata pepatah "selalu ada hikmah di balik musibah", mungkin kita bisa berpikir positif bahwa saat ini  kita dipaksa lebih aware atau peduli dengan kebersihan diri dan lingkungan,  mulai  memperhatikan kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat agar imunitas semakin kuat, rajin berolahraga dan lain sebagainya sebagai upaya untuk melawan virus corona. Mungkin dengan dibukanya kembali tempat wisata kita berharap ini menjadi upaya untuk menyehatkan bukan hanya tubuh tapi juga jiwa kita. Mari manfaatkan kesempatan ini dengan penuh tanggungjawab menjaga diri dan lingkungan. Semoga sehat selalu jiwa-jiwa rindu piknik agar bisa jalan-jalan dan piknik lagi!

Referensi

https://kabsemarangtourism.com/

https://pedulicovid19.kemenparekraf.go.id/tag/gerakan-bisa/

https://momtraveler.com/

https://travelspromo.com/

instagram : @pesona_kabsemarang


Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba blog "Wisata Kabupaten Semarang di Era Adaptasi Kebiasaan Baru"

You Might Also Like

12 komentar

  1. Thx yusti, jadi tahu tempat baru buat piknik sama diaa, eeeh

    BalasHapus
  2. Beneran udah buka? Aku udah pernah kesini tau

    BalasHapus
  3. Waaaah lengkap banget infonya, sangat membantu buat yang mau piqnique kesituuuu. Btw, bapak ibunya romantis bgt cocuiiiit

    BalasHapus
  4. Bisa di jadwalkan ini... Thx Yusti atas infonya

    BalasHapus
  5. Nice info yus! Sering liat gambarnya tp belum pernah kesana huhu jadi pengen 😭 cakep ya tempatnya, airnya dingin ga yus?

    BalasHapus
  6. Lengkap banget reviewnya, nice info, wayahe piknik jeguran gaesss

    BalasHapus
  7. Huaaaaaaaa seger banget toh, pengen nyemplung tapi takut berubah jadi dugonggggg beppp...hahhaa :"))))) dideket situ ada wisata lainnya ga Yus? Yg sejalan gt hehehehe thx yaaa infonya lengkap bingitttssss....

    BalasHapus
  8. Keren banget yustii, lengkap bgt haha jadi pengen traveling

    BalasHapus
  9. wah keren nih destinasi wisata yang harus didatengin, viewnya juga bagus, soalnya di era pandemi dikit banget tempat wisata yang buka

    BalasHapus
  10. Pernah kesini tempatnya dan airnya adem banget hehehe

    jika senggang silakan kunjung balik ke artikel saya ya https://hamidanwar.blogspot.com/2020/09/sejenak-menyegarkan-diri-di-umbul.html

    BalasHapus
  11. Wah bagus ya watu gunung. Kapan2 pengen ajak anak2 ke sini ahh.

    BalasHapus
  12. Wah bagus ya protokol kesehatannya Watu Gunung..jadi pengunjung merasa lebih aman..

    BalasHapus