Ignation Gerakan 1000 Start up Semarang


Hari sabtu 24 Agustus kemarin aku pergi ke acara ignation di ballroom hotel MG Suite Semarang. Tadinya mau kesana bareng sama fitri tapi dia masih belum bisa balik Semarang karena harus ikut UAS di jakarta, jadi yaudah deh jalan kesana sendiri.

Buat yang penasaran sebenernya apa sih Gerakan 1000 Start up Indonesia itu, sebenernya ini adalah program yang dicanangkan pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat umum dalam membangun start up digital dan mendukung ekosistemnya di Indonesia. Yaelah panjang bener yah . Bagi yang belum tau start up itu apa kalu menurut definisiku sih semacam membangun usaha yang kreatif dengan memanfaatkan teknologi digital dimana usaha itu juga menjawab permasalahan yang ada di masyarakat saat ini.

Gerakan ini terbentuk sejak tahun 2016 sampai saat ini sudah dilaksanakan di 10 kota dengan puluhan ribu peserta. Gelaran acaranya dimulai dari ignation, networking, workshop, hacksprint, bootcamp, incubation. kali ini aku baru ikutan ignationnya aja jadi aku mau ceritain yang ini.

Ignation atau ignite the nation adalah seminar sebagai pembukaan ajang hackathon ini, seminarnya diisi oleh para narsum yang menginisiasi adanya kegiatan ini di kota Semarang, dan orang-orang yang kompeten di bidangnya, ada juga start up binaan dari periode 2016 yaitu start up lindungi hutan, tumbasin.id, dan pesantren koding mereka menceritakan pengalaman mereka dalam membangun start up dalam acara ini. Sebenernya pembukaan berupa ignation ini bertujuan untuk memberikan pengenalan awal tentang start up, menginspirasi lewat cerita para narsum untuk membangun, bertahan dan mengembangkan start up calon peserta gerakan seribu start up digital Semarang.

Aku ikut seminar ini dari awal sampai akhir sebenernya iseng iseng berhadiah, iseng ikutan lalu berhadiah wawasan baru, hehe

Acara dimulai jam 9 pagi di ballroom hotel, meriah banget, dibuka dengan pidato ibu suci selaku perwakilan dari inisiator acara ini, kemudian pembukaan dari ketua penyelenggara yang juga merupakan CEO dari coworkingspace terkenal di kota Semarang yaitu Impala space. dan bagian paling menarik adalah mendengarkan pemaparan para narsum, dan diskusi panelis.

Narsum pertama adalah mas Fadli hasan dari carfix, beliau membangun carfix berawal dari niatnya untuk memecahkan masalah karena service mobil di bengkel autorize sangat mahal, sehingga ia ingin membuat bengkel yang setara bengkel resmi namun dengan harga yang terjangkau dengan teknologi yang setara. Beliau mengatakan bahwa bisnis yang sukses adalah bisnis yang menyelesaikan masalah, mengutamakan sharing ekonomi, dan memiliki penguasaan teknologi.

Pemaparan Manager Produk Bukalapak

Narsum yang kedua adalah mas Prasetyo Andy Wicaksono yang merupakan manager product bukalapak, beliau sudah pernah jatuh bangun membuat start up, beliau menyampaikan pesan yang sangat penting untuk diingat bagi yang baru ingin membuat start up bahwa start up itu 90% akan gagal namun kegagalan itu harus dirayakan dengan mempelajari kegagalan itu. Mas pras juga berpesan bahwa sebelum membuat start up anda harus punya misi. Beliau juga berpesan bahwa jika kegagalan itu terjadi anda harus mengecek ulang apakah anda hanya fokus dalam pembuatan produk atau manfaat yang anda bisa berikan untuk konsumen anda, anda harus meninjau ulang tentang fokus permasalahan yang ingin diselesaikan kemudian anda harus berkolaborasi dan memperlakukan start up anda seperti anak anda.

Tentu misi itu harus berupa menyelesaikan masalah yang ada di sekitar kemudian siapa yang mempunyai masalah itu dan apakah dengan menyelesaikannya dapat dijadikan perluang bisnis karena tidak dipungkiri bahwa kita perlu pemasukan untuk start up tersebut dapat hidup, dan kita harus bener - bener bertanya pada diri sendiri tentang apa yang ingin dikerjakan, alasan kenapa ini penting banget buat diri kita, kita harus menyakan berulang kali pada diri kita semua pertanyaan ini sehingga ada motivasi yang solid dan keinginan untuk berusaha  secara persisten. Ya intinya biar komitmennya tinggi.

Lalu di sesi berikutnya ada diskusi panelis bertema "Process, Struggle, and Ecosystem", diskusi dipandu oleh mas Addi ipe, narsumnya adalah 3 anak muda kece dimana mereka masing-masing adalah wirausahawan muda, pendiri start up dan manager komunitas mozilla firefox.
Pembicara pertama dalah mas Yoga muda aditya yang dipanggil Yuda, beliau adalah CEO Loffle Pop Up dessert, awalnya dia mendirikan usaha ini karena melihat saat buka puasa banyak orang jualan takjil jadi dia berminat bikin cafe yang khusus jualan dessert aja gitu. Dikisahkan Mas Yuda ini buka usaha karena influence dari Ayahnya. Beliau memberi wejangan pada mas Yuda bahwa kalau misal mas Yuda hanya berkarir sebagai pegawai maka mas Yuda mensejahterakan diri sendiri dimana itu baik tapi pengaruhnya kurang luas, sedangkan kalau mas Yuda berwirausaha mas Yuda bisa ikut mensejahterakan orang lain dan membuat perekonomian berkembang. Disini mas Yuda menekankan bahwa semua itu berasal dari Why alias kenapa kita ingin ngelakuin itu, kita harus punya pegangan yang kuat sehingga bisa berkomitmen sama usaha yang kita jalankan.

Disini Mas Addi selaku moderator menambahkan, dia menyoroti tentang mas Yuda yang membuka usaha cafe dessert memanfaatkan momentum bulan ramadhan karena banyak orang yang berburu takjil, kata beliau : kadang kala bisnis memang harus memanfaatkan momentum meskipun itu sangat beresiko karena momentum terjadi bukan dalam waktu yang lama, seperti halnya youtube memanfatkan momentum jangkauan internet yang mulai membaik akhir-akhir ini, padahal dulu ada juga yang membuat platform video streaming semacam youtube tapi karena saat itu jaringan internet belum cukup baik mereka lama kelamaan tidak survive, beruntungnya youtube bertahan sampai masa kejayaan internet ini terjadi sehingga dia menjadi platform streaming video yang dikenal sampai sekarang.

Pembicara kedua adalah Mbak Lisa Ayu yang merupakan co founder dari "lima kilo" yaitu start up yang membuat petani dapat berjualan online dan para pedagang konvesional atau warung dapat menemukan tempat kulakan atau grosir dengan penawaran harga yang bagus. Beliau memberi wejangan bahwa saat kita mulai membuat start up yang kita pegang adalah Visi dalam membangun start up ini, kemudian jangan takut salah, jangan takut gagal, semua hal besar dimulai dari hal kecil, kalau bisa secepatnya bikin kesalahan biar kita bisa belajar banyak dari situ.
                                                                   
Pembicara terakhir adalah mbak kiki yaitu manager comunity dari mozilla disini mbak kiki bercerita tentang pentingnya berkolaborasi daripada berkompetisi, mengikuti sebuah komunitas itu bagaikan memiliki support system, karena di dalam komunitas adalah lingkungan positif yang bisa menginspirasi kita dan membuat kita tergerak karena tujuan yang sama.

Terakhir ada pemaparan dari start up binaan seribu start up semarang yang berhasil masuk nasional yaitu santren koding, tumbasin.id, dan lindungi hutan, mereka bercerita tentang suka duka pengalaman membangun start up. Menurutku dari semua pemaparan narasumber membangun start up perlu ketulusan dalam berkarya dan harus dilandasi dengan niat yang baik seperti ingin menyelesaikan masalah di lingkungan sekitar, ingin mensejahterakaan orang lain, pokoknya berkarya dengan ketulusan, sehingga perjalanan membangun start up dengan prosesnya yang naik turun bisa dilalui berbekal nilai atau value dasar yang dipegang betul-betul.

Aku seneng bisa menambah insight dengan mengikuti acara ini. Semoga indonesia di masa depan para pemudanya bisa membangun bangsa dengan ide briliant dan karya nyata. Termasuk aku nih harus tergerak untuk memulai setelah berpartisipasi dalam acara ini.


You Might Also Like

2 komentar