cr : pixabay

Hari itu Tuhan mengirimkan padamu, mahluk dari jenismu untuk berkata bahwa kamu cantik,
Kamu menepis pendapatnya karena semua orang mengatakan sebaliknya,
kamu mengkonfirmasi bolak - balik di depan kaca
Bayanganmu disana menurutmu tidak lebih baik dari standar yang kamu tetapkan.

Kamu mengkhawatirkan warna baju yang tidak cocok dengan warna kulitmu,
Kerudung yang tidak senada dengan warna bajumu,
Celana yang kesempitan karena berat badanmu bertambah
tas dan sepatu mana yang harus dipakai,
Hal-hal yang sebenarnya merepotkan diri sendiri

Tapi berkali-kali manusia ini berkata kamu cantik
Kamu yang batu berpendapat sebaliknya, kemudian meracau sendiri sambil mengobrak abrik isi lemari,
Manusia itu dengan mata yang berbinar menatapmu dan tersenyum gemas karena melihat sikapmu
Tingkahmu itu menyebalkan dan lucu sekaligus katanya
Tapi tetap saja manusia itu berkata "kamu sudah cantik sayang, bagiku kamu cantik"

Manusia itu mendekat kearahmu berdiri di sampingmu

" Sayang, asal kamu tahu, standar kecantikan itu berbeda untuk setiap orang, bagiku kamu sudah cantik dan aku tidak peduli dengan yang lain" manusia itu berkata sambil memandang wajahmu melalui bidang kaca yang sama."

Kamu melihat wajahnya juga,
Senyumnya cerah,
binar matanya meyakinkanmu lebih dari apapun, karena kata orang mata adalah jendela hati dan disana kamu tidak menemui kepura-puraan, kamu dapat merasakannya saat itu.

Manusia itu entah bagaimana membuatmu mengambil makna lebih dalam dari sekedar kata-kata yang dia ungkapkan. Dalam hatimu berkata :

 " Setidaknya aku sudah cukup untuk manusia ini, jadi mengapa aku menginginkan pengakuan lebih dari orang lain? apakah sikap obsesif dan selalu membandingkan diri akan membuatku lebih baik atau justru mengacaukanku?" sejenak kamu menyadari itu

Semakin banyak kesadaran itu muncul ke permukaan
Bahwa kamu perlu percaya diri
Bahwa kamu tidak usah mencari hal yang jauh jika ada satu hal yang berharga di sampingmu layak kamu genggam,
Bahwa kamu harus bersyukur tentang dirimu yang sempurna dan indah karena kamu adalah ciptaanNya
Manusia ini entah bagaimana membuatku mengartikan kalimatnya dengan banyak makna

Kamu yang selalu merasa tidak cukup cantik bisa jadi kamu cantik bagi seseorang
Bagaimanapun bunga liar juga cantik meskipun kecil dan warnanya tidak secerah bunga yang ibumu rawat di halaman belakang rumah sebab kecantikan itu terletak pada kekuatannya untuk tumbuh dan berbunga di tempat yang orang lain tidak pernah duga

Bagi manusia itu kamu cantik karena dia tidak melihat apa yang melekat pada tubuhmu tetapi hatimu.
tapi sekali lagi mungkin ini adalah sesuatu yang kamu artikan dengan penuh percaya diri dan sekali lagi tidak apa-apa jika ini yang kamu yakini