Solo travel ke Jogja



Kali ini aku mau cerita tentang perjalananku seorang diri ke Jogja dan mengunjungi tempat yang belum pernah aku datangi. Alkid a.k.a Alun-alun kidul jogja.

Dari sekian banyak jenis traveller atau pecinta jalan-jalan, bisa dibilang aku masuk dalam golongan Solo Traveller karena apa??? Karena i'm shining solo kayak lagunya jeni blekping. Ya emang karena aku solo alias jomblo jadi ga ada teman seperjalanan, hiks hiks hiks sedih ea ?! tapi tidak masalah, justru dengan sendirian aku bisa menemukan diri sendiri, heleehhh

Jadi teman-teman, apa itu solo traveller? Solo traveller adalah manusia yang hobinya jalan-jalan sendirian ke suatu tempat yang belum pernah mereka datangi, jelas banget kan yak berasal dari kata "Solo" yang berarti sendirian, tapi meskipun begitu istilah ini juga berlaku jika perjalanan dilakukan dua orang, atau tiga orang tapi enggak bawa rombongan satu RT juga ya. please

Bisa dibilang solo traveller ini agak mirip sama backpacker, bedanya backpacker menitikberatkan pada pengeluaran biaya yang rendah, tapi solo traveller lebih santai dalam hal pembiayaan, kalau ada duit banyak ya nginep di tempat bagus kalau enggak ya ngemper di mesjid  ke penginapan biasa. Intinya solo traveller nggak terlalu ngotot pengen mengeluarkan biaya sekecil mungkin. Bagi mereka yang penting hati nyaman pas pergi jalan-jalan. Pengen nyewa guide ya nyewa, pas kemaleman ya nginep, pas laper bisa makan asal ada uangnya aja jadi lebih santuy gitu.

Pergi ke jogja itu udah biasa, dari jaman TK sampai akil baligh. Destinasi wisata paling sering dikunjungi ya Jogja. Bahkan waktu ikut rekruitment kerja perusahan besar pasti tempat testnya di Jogja. Sudah terbiasa naik bus antar kota ke Jogja dan turun di terminal Jombor. Harap berhati-hati kalau sudah sampai di terminal jangan pesan ojol di dekat situ karena ada paguyuban ojek konvensional yang siap mengejar kang ojol anda lalu menagih uang denda. Terminal adalah kawasan abu-abu bagi tukang ojek onlen, Mereka boleh menurunkan penumpang tapi tidak boleh menjemput penumpang disana. Ya begitulah jalanan emg keras lurrrr kalo empuk ya namanya kasurrr!!huehehe

Mari kita mulai awal cerita ngebolang ini. Alkisah aku pergi ke jogja dengan menumpang Bus Ramayana dari Terminal Sukun Semarang, biayanya sekitar 45 ribu rupiah, busnya sangat nyaman, ber AC. Perjalanan memakan waktu 3 jam. Seperti biasa turun di terminal jombor, setelah itu aku makan siang dulu di mcd deket terminal, setelah itu jalan menuju parkiran di belakang mcd utuk pesen ojol. Lalu langsung otw ke penginapan yang berada di concat (Condong Catur). Kebetulan penginapannya baru dibuka alias baru launching, aku kesini atas rekomendasi  temanku, konsep penginapannya adalah capsule hotel, konsep yang baru pertama di jogja jadi waktu itu hits banget dan karena masih baru jadi ada promo, harganya jadi lebih terjangkau hanya 70 ribu per malam, kalau sekarang ya sudah 100 ribu. Kalau pergi ke luar kota apalagi ke Jogja, hotel capsule, penginapan backpacker, atau hotel yang dikelola oleh warga lokal lebih worth it untuk para Solo traveller atau backpacker. Kalau pengen dapet sarapan, tinggal serumah dengan warga lokal, dan dapet kesempatan menginap di hostel dengan konsep unik maka carilah di air BnB.
Salah satu spot foto di penginapan Sleep in Box 


Oke kembali ke cerita perjalananku. Saat hari menjelang sore aku memesan ojol untuk pergi ke alun-alun kidul. Alkid menjadi tujuan karena malioboro sudah terlalu mainstream dan memang belum pernah kesana sebelumnya kecuali cuman lewat dan sambil lalu.

Alkid adalah alun-alun seperti pada umumnya di setiap kota, sebagai tempat jalan-jalan sore, tempat jajan karena banyak yang jualan disana, tempat untuk kongkow alias bercengkrama dengan keluarga, teman, kerabat. Alkid juga jadi ruang publik untuk banyak hiburan dan kegiatan masyarakat.
Tradisi Masangin


Istimewanya alun-alun di kota yang memang terkenal istimewa ini adalah Alkid Jogja kental dengan sejarah, dan tradisinya yang masih eksis sampai sekarang. Tradisi itu bernama Masangin yaitu berjalan melewati beringin kembar dengan mata tertutup yang konon mitosnya kalau berhasil melewati jalan di tengah beringin kembar maka segala keinginan bisa terkabul. Mengapa demikian ? konon katanya hanya orang yang memiliki hati yang bersih yang dapat melewati dua beringin kembar yang seperti gerbang ini. Jaman dulu ketika para pemuda di jogja ingin menjadi prajurit keraton, melewati beringin kembar merupakan salah satu tahapan seleksinya. Hanya yang berhasil yang dapat melanjutkan seleksi ke tahap salanjutnya menjadi prajurit.

Tradisi ini sangat menarik, tentu karena mitosnya yang membuat orang-orang penasaran ingin mencoba peruntungan. Tapi alasanku sebenarnya ingin mencobanya adalah ingin membuktikan masa iya ada yang gak bisa ngelewatin kedua beringin itu? toh jalan di tengahnya cukup lebar,seharusnya tetep bisa masuk meskipun langkah kita agak melenceng sedikit, dan toh start awal dan arahnya kan sudah ditentukan jadi tinggal lurus aja gak usah belok-belok jadi mana mungkin bisa melenceng jauh. Yahhh pasti orang-orang bilang karena matanya harus ditutup dengan kain hitam jadi ada kemungkinan melenceng. Tapi beneran  nih ada yang gagal? duuh sesusah apa seehhh. sombong sekali bocah ini.

Baiqlaaa ~
Akhirnya aku mencobanya, berbekal kain hitam penutup mata yang disewakan dengan tarif 5000 rupiah (mantep sih kayak gini aja bisa jadi ladang bisnis buat orang-orang). Lalu aku memakainya kemudian berjalan lurus pokoknya jangan belok-belok dan sebelumnya memastikan dulu jalanan di depanku kosong, Soalnya kan gak lucu juga kalau nanti aku tabrak-tabrakan sama orang kayak bom bom car.
Sewa Penutup Mata

Aku jalan cepet dan voila akhirnya sampai dan berhasil melewati beringin kembar itu. Aku buka  penutup mata lalu ada seorang ibu-ibu memberiku selamat bahwa aku termasuk salah satu mahluk orang langka yang berhasil melewatinya. Si ibuk merapal doa-doa pengharapan bahwa kelak keinginanku yang disemogakan akan terkabul. Lalu si ibuk bilang  "mbok beli dagangan saya nok". ternyata ibuk itu pedagang minuman softdrink dan camilan di balik beringin kembar itu. Hadehhh~ Jadi doa tadi hanya untuk menarik pelanggan, hahahaa ya begitulah.

Mission Done wkwk

Ternyata aku bisa melewati beringin kembar itu? berarti aku termasuk orang yang semua keinginannya akan terkabul ? Wallahualam tapi Aamiini aja deh. Aamiin. (Aamiin paling serius di dunia)


You Might Also Like

2 komentar

  1. Aku kalau mampir Jogja pasti nggak pernah sempet jalan-jalan sesantai ini, cuma bentar doang. Pernah cuma semalam saja di Jogja, padahal jauh-jauh dari Malang.

    Btw, aku pengen juga nih melewati Pohon Beringin kembar. Semoga berhasil juga sih kayak Kakak... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan kapan einid harus cobain backpackeran ke jogja. Aseli seru. dan aku juga lagi pengen backpakeran ke Malang nih

      Hapus